Awas! Jalan Antardesa Terputus Total, Ini Akses Teraman Satu-satunya

Petugas piket SPKT Regu I Polsek Seginim dibantu Babinsa dan masyarakat sekitar lokasi bencana menutup jalan longsor dengan memasang garis polisi
Petugas piket SPKT Regu I Polsek Seginim dibantu Babinsa dan masyarakat sekitar lokasi bencana menutup jalan longsor dengan memasang garis polisi.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Jebolnya dinding saluran irigasi kiri Air Nipis mengakibatkan jalan antardesa di Ataran Bengkenang Buntu, Desa Palak Bengkerung Kecamatan Air Nipis Kebupaten Bengkulu Selatan mengalami longsor hingga terputus total.

Tingginya curah hujan di kawasan perhuluan Sungai Air Nipis pada Rabu (7/10/2020) sore hingga malam, disinyalir sebagai penyebabnya.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Pantauan KompolmasTV di lapangan, longsor selebar badan jalan dan sepanjang 5-10 meter ini terjadi sekitar pukul 19.15 WIB.

Menjadikan akses utama —dari Jembatan Palak Bengkerung— menuju Desa Penandingan Kecamatan Air Nipis, serta dua desa lainnya (Muara Danau dan Padang Lebar) di wilayah Kecamatan Seginim, tidak bisa dilewati sama sekali.

Selain itu, tumbangnya satu tiang listrik di tempat itu memaksa PT PLN Persero memutuskan suplai listrik menuju tiga desa tersebut.

Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Teguh Sarwono MSi melalui Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata SIK diwakili Kapolsek Seginim IPTU Tamsir Hasan mengatakan, petugas piket SPKT Regu I Polsek Seginim dibantu Babinsa dan masyarakat sekitar lokasi bencana telah menutup jalan tersebut dengan memasang garis polisi.

“Akses teraman satu-satunya masih layak dilalui kini hanya Jembatan Gantung Selepa,” ujarnya, Rabu malam.

Tamsir mengingatkan, khusus masyarakat yang akan menuju atau meninggalkan Desa Muara Danau dan Padang Lebar sebaiknya tidak mengambil jalur pintas —menyeberangi Sungai Air Nipis.

Situasi di lokasi jalan longsor akibat dinding saluran irigasi jebol diterjang banjir
Situasi di lokasi jalan longsor akibat dinding saluran irigasi jebol diterjang banjir.

“Karena ada informasi di kawasan perhuluan masih hujan (berpotensi naiknya permukaan Air Nipis-red), masyarakat dan pengguna jalan dari dan menuju desa itu tidak menggunakan jalur alternatif beresiko tinggi,” imbaunya.

“Amannya, lewat Jembatan Gantung Selepa saja. Kita antisipasi hal-hal tidak diinginkan,” timpalnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum ada satupun petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan mendatangi lokasi bencana tersebut.[ak]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *