Banyak Desa Tercecer, Camat Seginim Mulai Kesal

Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Camat Seginim, Mardalena SPd MSi, mengaku mulai kesal dengan sikap tak acuh segenap pemerintah desa di wilayahnya.

Dia memastikan akan segera kembali mengambil langkah taktis mendorong kesadaran dan rasa memiliki terhadap Ekowisata Serunting.

Bacaan Lainnya
Banner 728309
“Ekowisata ini milik Kecamatan Seginim, seluruh pemerintah desa jangan berpangku tangan. Kita akan kumpulkan para Kades, harus diluruskan ini,” ujarnya, Selasa (6/4/2021) siang.

Lena memaparkan, Ekowisata Serunting adalah kawasan wisata ekologi yang mencakup seluruh wilayah Kecamatan Seginim, berpusat pada tujuh desa sekitar Danau Kawutan Serunting.

Sementara danau itu sendiri sebagai inti kawasan, dijadikan sebagai ikon destinasi wisatanya.

Danau Kawutan Serunting, kata Lena, memang berada dalam wilayah administratif Desa Muara Danau, namun Ekowisata Serunting tidak hanya tentang danau seluas 33 hektar tersebut.

“Istilah ekowisata memang masih terdengar asing, meski di daerah lain sudah lama ada. Ekowisata ini bisa bertujuan mempertahankan konservasi alam bahkan menyelamatkan wilayah sekitar destinasi wisata yang mulai rusak,” paparnya.

Selain menumbuhkembangkan sektor ekonomi kreatif kepariwisataan, ini juga sejalan konsep SDGs yang tengah digaungkan kembali pemerintah pusat melalui Kemendes PDTT.

“Inti kawasan (danau-red) sudah mulai digarap organisasi non-pemerintahan (Dayung Serunting-red). Tujuh desa penyangga harus tingkatkan peran, desa-desa lainnya di Seginim juga jangan berpangku tangan,” imbaunya.

Lena menyadari, derasnya dukungan dari luar daerah terhadap gagasan ekowisata ini tak mungkin dibendung. “Lagi pula, untuk apa menghalangi hal-hal positif untuk daerah kita?” sergahnya.

Menurut Lena, sikap tak acuh pemerintah desa sebagai salah satu pengemban amanat anggaran pembangunan dan pemanfaatan sumber daya, akan menjadi tamparan tersendiri bagi daerah.

“Desa-desa ini membiarkan dirinya tercecer, lama-lama bisa gigit jari. Dalam waktu dekat kita kumpulkan (para kepala desa-red), kita rundingkan langkah tepat,” tekadnya.

 

Selamat Tinggal Tuan Rumah

Sebelumnya, putri asli Seginim ini mengaku kecewa lantaran belum ada satupun pemerintah desa mengirim delegasi calon atlet mengikuti Ayiak Riak Championship (ARC).

Padahal, kejuaraan berbasis pelatihan level atlet —dipersiapkan mewakili daerah pada berbagai kejuaraan arung jeram— ini berpusat di Kecamatan Seginim. Tuan rumah malah tidur.

“Kalau kendalanya di anggaran, mungkin wajar takut menabrak aturan. Ini kan gratis (di luar daerah bertarif normal ratusan juta rupiah-red), sangat langka dan masih ada kaitan dengan ekowisata kita,” sesal Lena.[ak]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *