JALAN Longsor diduga akibat malpratek oknum rekanan pelaksana proyek rehabilitasi saluran irigasi di dekat Ataran Bengkenang Buntu, Desa Palak Bengkerung, Kecamatan Air Nipis, menjadi hambatan serius ratusan petani.
Tercatat, sekitar 200 hektar sawah di Desa Penandingan Kecamatan Air Nipis, serta Desa Muara Danau dan Padang Lebar Kecamatan Seginim, kini tengah dipanen dan bakal kesulitan mengangkutnya ke luar kawasan.
Terputusnya jalan beraspal satu-satunya yang biasanya dilewati kendaraan pengangkut gabah dan hasil pertanian lainnya tersebut tentu saja masih butuh waktu cukup lama untuk perbaikan kembali.
“Dengan begitu, hanya tersisa dua akses alternatif, yakni jembatan gantung Selepa dan jalur terabas Sungai Air Nipis di Desa Darat Sawah,” ungkap Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Teguh Sarwono MSi melalui Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata SIK diwakili Kapolsek Seginim IPTU Tamsir Hasan, Kamis (15/10/2020) pagi.
Fenomena anomali La Nina yang berdampak meningkatnya curah hujan di kawasan ini, kata Tamsir, jalur terabas Sungai Air Nipis sewaktu-waktu bisa jadi sangat berbahaya.
Sementara jembatan gantung Selepa —menghubungkan Desa Penandingan dan Babatan Ulu— hanya mampu membopong beban di bawah 1,5 ton.
“Pada prinsipnya, jembatan ini lebih aman dilewati (dibanding jalur terabas sungai-red), selama bobot total kendaraan dan barang tidak berlebihan. Lalu lintas keluar-masuk juga perlu diatur,” tandanya.
Tamsir mengimbau, para pengguna jalur terabas sungai sebaiknya lebih waspada terhadap cuaca buruk yang memungkinkan naiknya permukaan air diiringi derasnya arus sungai.
“Jangan terlalu nekad menyeberang Sungai Air Nipis saat di perhuluan terlihat mendung. Apalagi di musim seperti ini,” anjurnya.
Peringatan dini ini juga dialamatkan Tamsir kepada masyarakat umum yang terbiasa beraktifitas di sekitar sungai, seperti mencari ikan, mandi, atau bahkan sekadar buang air pun diminta tidak meremehkan kemungkinan cuaca buruk tersebut.
Peringatan Dini
Badan Meteorologi, Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mengeluakan peringatan dini terkait prakiraan situasi cuaca ekstrem di daerah tersebut.
Potensi hujan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Lebong, Bengkulu Tengah, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur.
BKMG juga mengingatkan perlunya mewaspadai potensi gelombang laut tinggi di Perairan Bengkulu, Perairan Enggano, hingga Samudera Hindia (Barat Bengkulu).
Berikut prakiraan cuara hari ini hingga Jum’at pagi (16/10) besok di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu :
- Pagi Hari: Berawan hingga cerah berawan. Berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Kabupaten Kepahiang, Seluma, dan Bengkulu Tengah.
- Siang dan Sore Hari: Berawan. Berpotensi hujan ringan hingga lebat di wilayah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Selatan, dan Kaur.
- Malam Hari: Berawan hingga cerah berawan. Berpotensi hujan ringan hingga lebat di sebagian wilayah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Lebong, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur.
- Dini Hari (Jum’at): Berawan hingga cerah berawan. Berpotensi hujan ringan hingga lebat di sebagian wilayah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Kota Bengkulu, dan Seluma.
– Suhu Udara : 18 – 32 °C.
– Kelembaban Udara : 65 – 100 %.
– Angin : Timur – Barat / 05 – 36 km/jam.
– Tinggi Gelombang Perairan Bengkulu : 1.25 – 3.0 M
– Tinggi Gelombang Perairan Enggano : 2.5 – 3.5 M
– Tinggi Gelombang Samudera Hindia Barat Bengkulu : 2.5 – 3.5 M
Prakiraan ini sesuai update data terkini diterima KompolmasTV, Kamis (15/10) pukul 06.30 WIB.[ak]
