BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Sukses besar Rafting Vaganza musim lalu, memacu Dayung Serunting kembali mempersiapkan event arung jeram tahunan ini lebih serius.
Tak tanggung-tanggung, demi menyukseskan musim kedua tahun ini, organisasi binaan Kompolmas Polres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu tersebut memboyong lima pelatih atlet sekaligus.
Buce Surapatty dan empat rekannya ini ditugaskan menggembleng puluhan calon atlet remaja Dayung Serunting, hingga beberapa bulan ke depan.
Agar, selain target sukses sebagai penyelenggara bisa tercapai, Dayung Serunting juga menargetkan tim arung jeram internal mampu naik podium juara pada sesi penutup Rafting Vaganza.
Andil Buce cs ini adalah wujud kerjasama progresif antara Dayung Serunting dengan Perhimpunan Aranyacala (PARY) Universitas Trisakti Jakarta dan Riam Jeram, operator arung jeram yang telah hampir tiga dekade bermarkas di Sungai Citatih, Sukabumi, Jawab Barat.
Pantauan KompolmasTV, saat berita ini dirilis Buce cs bersama beberapa set peralatan arung jeram telah meninggalkan Pelabuhan Merak —menggunakan jasa pelayaran ASDP— menuju Bakauheni Lampung Selatan.
Diperkirakan, rombongan para pelatih ini akan tiba di hombase Dayung Serunting, kawasan Ekowisata Serunting, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, sebelum tengah malam.
Pelatihan Atlet
Menurut time schedule Dayung Serunting, pelatihan calon atlet arung jeram akan berlangsung selama enam bulan.
Tahap awal bertempat di Danau Kawutan Serunting, Desa Muara Danau, Kecamatan Seginim. Berlanjut Sungai Berkenang, tepatnya di Jeram Batu Balai, Desa Sukarami, Kecamatan Air Nipis.
Selain diikuti puluhan calon atlet remaja Dayung Serunting, pelatihan ini juga terbuka untuk seluruh organisasi mitra erat Dayung Serunting di Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan, seperti Manna Rafting Club (MRC), Bengkulu Selatan Rafting (BSR) dan lainnya.
Para atlet jebolan pelatihan ini nantinya, tidak hanya dipersiapkan untuk Rafting Vaganza, melainkan juga untuk kejuaraan-kejuaraan lain di luar daerah.
Kejuaraan Terbuka
Rafting Vaganza musim pertama baru berakhir dua pekan lalu, karena pembukaannya sempat molor hampir tiga bulan. Semula direncanakan dimulai Oktober 2020, baru terlaksana medio Desember 2020.
Musim kedua, Dayung Serunting mematok Rafting Vaganza dimulai Oktober 2021, agar sesi penutup yang diisi Open Rafting Competition (ORC) 2021 bisa terlaksana Desember, saat ketinggian permukaan air di Jeram Batu Balai mencapai maksimal.
Menyurutnya permukaan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengkenang akhir-akhir ini, menjadi kendala tersendiri bagi perkembangan olahraga arung jeram di wilayah ini.
Festival Miss Rafting Vaganza
Para designer busana dan pegiat salon kecantikan sebaiknya segera mempersiapkan para talent mereka.
Sebab, mulai tahun ini Rafting Vaganza tidak hanya menjadi merk dagang Dayung Serunting di jeram. Branding ini akan segera ‘mendarat’ di catwalk Ekowsiata Serunting.
Melalui festival ini, para peserta diwajibkan mengenakan busana ala bidadari jeram berkolaborasi dengan nuansa ekologi. Tentunya, wawasan tentang konservasi alam juga akan diuji.
Nominator terbaik akan dinobatkan sebagai Miss Rafting Vaganza yang akan bertugas sebagai Duta Ekowisata Serunting, dan berhak mendapatkan beasiswa penuh pada jenjang perguruan tinggi (Strata 1).
Event tiga tahunan ini akan dihelat Dayung Serunting bersama Ikatan Media Online (IMO) Indonesia menjelang ORC 2021.
Lomba Cipta Konten
Mengiringi giat pelatihan dan sederetan event sepanjang tahun ini, Dayung Serunting bersama IMO Indonesia juga tengah merancang lomba cipta konten.
Lomba ini terbagi menjadi kategori :
- Penulisan artikel
- Video kreatif
- Film pendek
Akan dilauncing dalam waktu dekat, dengan tiga periode pelaksaan. Target peserta minimal 4000 orang, memperebutkan hadiah total Rp 120 juta.[ak]
