Cakades Petahana Diteror Bayang Sendiri, Catut Nama Kanit Pula

Mikrun, Cakades Petahana dalam Pilkades Banding Agung saat ditemui beberapa hari lalu
Mikrun, Cakades Petahana dalam Pilkades Banding Agung saat ditemui beberapa hari lalu, mengaku tidak begitu risau dengan rumor miring menghujaninya.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV Pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, melahirkan para kritikus dadakan.

Kritik ini mayoritas dialamatkan kepada Calon Kepala Desa (Cakades) petahana, terkait rekam jejak selama menjabat periode sebelumnya.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Tentu saja, kritik konstruktif tidak dilontarkan setelat ini. Maklum, memang ada maunya.

Pantauan KompolmasTV, tidak sebatas tudingan ngemplang dana desa, para Cakades petahana tak luput pula dari teror persoalan dokumen palsu hingga misteri sekian lusin mama muda.

Dampaknya, tak sedikit diantara mereka pilih hengkang dari gelanggang kompetisi karena takut makin compang-camping, atau sekadar tak ingin ikut-ikutan gila.

“Panitia maju (selalu-red) bertengkar, BPD ikut campur,” jawab Wardin, Kepala Desa Gunung Ayu Kecamatan Seginim yang pilih batal menjadi Cakades petahana.

Wardin tersisih sebelum ‘naik ring’ akibat polemik dokumen persyaratan pencalonan dinilai tidak lengkap.

Bergerak sedikit ke hilir, meski sudah ditetapkan sebagai Cakades Banding Agung, pencalonan Mikrun Sang Petahana masih sempat akan digesek dua rival politiknya.

Meski berita acara penetapan sudah ditandatangani bersama panitia dan seluruh Cakades, Mikrun nyaris bernasib serupa dengan Wardin.

Satu jam setelah melampaui sempadan rongrongan tersebut melalui forum mediasi, Mikrun kembali dihujani delapan sangkaan penyimpangan dana desa selama dirinya menjabat.

Sayangnya, sangkaan tersebut terdengar begitu tendensius, bahkan tanpa dasar jelas, sehingga tidak layak dipublikasikan sebelum penelusuran lebih lanjut.

 

Kanit Apa?

Di kecamatan lain, KompolmasTV menemukan satu contoh gokil dan tergolong nekat. Cakades petahana tergiur teror sengaja didulang para rival politik dari bayangnya sendiri.

Diduga karena panik atau kalap, Sang Petahana ‘keceplosan’ menyebut nama salah satu oknum berjabatan kepala unit (Kanit) berada di belakang kebijakan yang selama ini dia ambil.

Belum ada klarifikasi, Kanit dimaksud adalah oknum anak buah Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada salah satu Satker, atau hanya Kanit Budidaya Seletup di tubuh BUMDes,

Asal-usul dan tujuan pencatutan nama ini masih diselidiki, beberapa pemilik jabatan tengah dimintai konfirmasi.[qui/ak]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *