Camat Seginim Instruksikan Para Kades Keroyok Ekowisata Serunting

Camat Seginim Mardalena Romli SPd MSi (berkacamata), memantau latihan rutin pemandu wisata alam dan rescue perairan Dayung Serunting di Danau Kawutan Serunting, Minggu sore.
Camat Seginim Mardalena Romli SPd MSi (berkacamata), memantau latihan rutin pemandu wisata alam dan rescue perairan Dayung Serunting di Danau Kawutan Serunting, Minggu sore.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV Kepala desa dan lurah se-Kecamatan Seginim, harus segera mengambil langkah taktis menyongsong pembukaan kawasan Ekowisata Serunting.

Sebab, selain tujuh desa berbatasan langsung dengan Danau Kawutan Serunting —sebagai pusat kawasan— 14 desa lainnya ditambah satu kelurahan di kecamatan tersebut lambat-laun bakal terkena imbas positifnya.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Demikian diutarakan Camat Seginim Mardalena Romli SPd MSi, saat memantau latihan rutin pemandu wisata alam dan rescue perairan Dayung Serunting di Danau Kawutan Serunting, Minggu (22/11/2020) sore.

“Tujuh desa saja tidak cukup kuat untuk mengiringi gagasan ekowisata ini. Desa-desa lainnya wajib menyiapkan andil, ditopang kekuatan anggaran dalam APBDes masing-masing,”  tegasnya.

Lena, sapaan karibnya, berencana segera mengumpulkan para kepala desa membahas langkah-langkah apa saja terkait simbiosis antara pemerintah desa dengan Ekowisata Serunting.

“Saya sangat sepakat dengan gagasan ini. Dan semoga secepatnya bisa dicanangkan, agar pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan pemerintah daerah mengantongi pandangan sama dan bersinergi,” ucapnya.

Selain itu, Lena mengapresiasi Dayung Serunting Kompolmas —binaan Polres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu— yang telah hampir tiga bulan merumuskan program wisata ekologi (ekowisata) di wilayah tersebut, dan kini tinggal menunggu waktu tepat untuk pencanagan.

“Para kepala desa juga hendaknya mengimbau masyarakatnya, agar menghentikan perburuan bangau dan belibis di Danau Kawutan Serunting. Undang-undangnya sudah jelas, dan kalau perlu dibuatkan Perdes,” tandasnya.

Dalam kesempatan ini, Lena juga berkesempatan melihat dua jenis tumbuhan langka di pinggir danau.

“Pelestarian flora dan fauna adalah salah satu syarat mutlak mewujudkan kawasan ekowisata. Jadi, tolong dijaga bersama,” pungkasnya.[ak]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *