Cekcok Berdarah di Batu Balai, Keluarga Pasrah

Penyuluhan hukum di Desa Sukarami pasca insiden berdarah di Batu Balai
Penyuluhan hukum di Desa Sukarami pasca insiden berdarah di Batu Balai, Sabtu (13/6) malam.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN [20:36] KompolmasTV— Masyarakat Desa Sukarami, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, akhirnya sepakat menahan diri dan menyerahkan urusan cekcok berdarah antara KAS (70) dan Mirjo (48) kepada pihak kepolisian.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata SIK melalui Kapolsek Seginim IPTU Tamsir Hasan membenarkan kasus yang mengakibatkan Mirjo mengalami luka serius —bagian kiri dan kanan kepala, serta dada— tersebut telah ditangani pihaknya sesuai hukum berlaku.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

“Tersangka KAS sekarang sudah ditahan di Polres,” jawabnya melalui jejaring pesan instan whatsApp, Minggu (14/6/2020) sore.

Sebelumnya dikabarkan, Unit Patroli Polsek Seginim bersama Kanit Intelkam mengamankan KAS, karena diduga membacok Mirjo yang merupakan warga sedesanya, Sabtu (13/6) sore.

Menurut saksi mata, insiden berdarah itu terjadi menyusul cekcok mulut antar keduanya di ataran Batu Balai, Desa Sukarami, akibat persoalan air.

Korban Mirjo mendapat pertolongan medis
Korban Mirjo mendapat pertolongan medis.

Setelah mengamankan KAS dan mengevakuasi Mirjo ke Puskesmas terdekat, Ka SPK, Kanit Intelkam dan Unit Reskrim Polsek Seginim mendatangi rumah tersangka dan korban guna meredam situasi.

Tersangka KAS jelang pemeriksaan awal di Mapolsek Seginim
Tersangka KAS jelang pemeriksaan awal di Mapolsek Seginim.

“Setelah dilakukan penyampaian oleh Ka SPK Polsek Seginim Aipda Susilo dan anggotanya, warga menerima hal ini sebagai masalah biasa dan berharap diproses sesuai hukum berlaku,” tulis Tamsir dalam laporannya, Sabtu (13/6) malam.

Pantauan KomlpomasTV di Desa Sukarami dan sekitaranya hingga Minggu malam, situasi Kamtibmas tetap kondusif.[kim]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *