BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bengkulu Selatan meninjau langsung kondisi terkini Danau Kawutan Serunting, Selasa (10/11/2020) siang.
Inspeksi mendadak (Sidak) ini guna mendorong percepatan pencanangan wisata ekologi (ekowisata) di danau seluas 33 hektar yang dikelilingi tujuh desa lumbung pangan di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu tersebut.
Kedatangan Kadispar Yulian Fauzi bersama akademisi Universitas Bengkulu (Unib) ke destinasi wisata unggulan —akan segera dibuka untuk umum— ini, spontanitas disambut Kepala Desa Muara Danau, Kepala Desa Padang Lebar, serta para perwakilan pemerintah desa tetangga.
Diisi sesi temu wicara, Yulian dan rombongan berkesempatan berdiskusi dengan para inisiator Ekowisata Serunting, diantaranya Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu AKBP Deddy Nata SIK diwakili Kapolsek Seginim IPTU Tamsir Hasan, IMO-Indonesia DPW Bengkulu, manajemen KompolmasTV.
Pengurus Sekolah Konservasi Alam Dayung Serunting, Ketua Perhimpunan Aranyacala Universitas Trisakti, pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Muarau Ghindu, BUMDes Rantaman, dan para tokoh masyarakat tujuh desa dalam kawasan Ekowisata Serunting.
“Terima kasih kepada para inisiator, dan kita berharap gagasan ini cepat terlaksana (dimulai dengan pencanangan-red). Dinas Pariwisata tentu akan memberi dukungan diperlukan,” ujar Yulian.
Dukungan tersebut, papar dia, bisa berupa memperbantukan tenaga ahli pendamping merumuskan masterplan ekowisata, dan peminjaman sementara peralatan pembinaan pemandu wisata minat khusus.
“Saya pikir, masterplan harus segera dirampungkan Dayung Serunting dan rekan-rekan. Agar penataan kawasan bisa kita mulai secepatnya,” timpalnya.
Yulian mengaku, pihaknya belum bisa berbuat banyak terkait campur tangan pembiayaan, mengingat kemampuan keuangan daerah.
Namun, dia berjanji akan turut memperjuangkan support sumber-sumber lain melalui komunikasi lintas instansi di daerah dan pemerintah pusat.
Menanggapi hal demikian, Kades Muara Danau Murman menegasskan, selaku pemiliki wilayah administratif atas Danau Kawutan Serunting, pihaknya akan segera memulai sosialisasi teknis di internal masyarakat desa.
Selebihnya, Murman bersama perangkatnya juga akan terjun langsung mendorong enam desa tetangga yang berada dalam kawasan ekowisata untuk merapatkan barisan.
“Ekowisata ini akan berdampak positif bukan hanya bagi Desa Muara Danau, kalau penanganannya dilakukan bersama. Minimal, tujuh desa ini bisa saling menyesuaikan arah pembangunan di wilayah masing-masing yang bersinergi dengan ekowisata,” pungkasnya.[ak]