JAKARTA | KompolmasTV— Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akhirnya berhasil menangkap buronan kelas kakap Djoko Soegiarto Tjandra alias Joko Tjandra, di Malaysia, Kamis (30/7/2020).
Terpidana kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali ini, berhasil ditangkap berkat kerjasama Polri dan Polis Diraja Malaysia (PDRM).
Pesawat turbojet Embraer Legacy 600 warna putih berlis merah yang membawa Joko Tjandra landing di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 22.49 WIB.
Pantauan KompolmasTV, saat muncul di ambang pintu pesawat, buronan yang kabur sejak 2009 ini terlihat telah mengenakan kemeja oranye bertulis Tahanan Bareskrim Polri di bagian punggung, bernomor dada 22.
Dengan kedua tangan terikat kabel tis dan mengenakan masker medis, Joko Tjandra terlihat sedikit gugup saat akan menapakturuni tangga pesawat. Dua petugas bertubuh tegap kemudian mengapit dan menggeretnya turun ke landasan.
Melalui ruang VIP Bandara, pria ini langsung digelandang ke Gedung Bareskrim Polri di bawah pengawalan ketat.
Sebelumnya dikabarkan, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menyurati PDRM untuk bersama-sama mencari Joko Tjandra, pasca diketahui keberadaannya di suatu tempat di Malaysia.
Tim khusus Bareskrim dan Divisi Propam Polri terbang ke Malaysia —dipimpin Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo— pada Kamis sore.
Berkat kerjasama yang baik antara Polri dan PDRM, Joko Tjandra berhasil ditangkap dan dibawa pulang ke Indonesia untuk proses hukum lebih lanjut.
Penangkapan ini mempertegas sikap Polri dalam peran penegakan hukum di Tanah Air.
“Kita tunjukkan komitmen bahwa Joko Tjandra bisa ditangkap. Kasusnya akan diproses lebih lanjut,” ujar Listyo kepada segenap awak media sebelum meninggalkan Halim.[hra/kim]
