BENGKULU | KompolmasTV — Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menekankan hanya atlet cabang olahraga (Cabor) unggulan peraih medali yang diberangkatkan ke PON XX Papua.
Dia menegaskan, atlet Provinsi Bengkulu harus siap menghadapi pekan olahraga empat tahunan itu, dari aspek akomodasi hingga pelatihan sebelum benar-benar berlaga.
Demikian disampaikan Rohidin pada rapat koordinasi bersama KONI Provinsi Bengkulu dan Ketua/Binpres 17 Cabor menuju PON XX Papua, di Balai Raya Semarak, Bengkulu, Rabu (5/5/2021).
Mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan 2010-2015 ini mengaku, awalnya seleksi menuju PON Papua terdapat 17 Cabor yang memungkinkan lolos.
Dengan berbagai pertimbangan, termasuk situasi keamanan terkini di Papua, kemudian pandemi Covid-19, juga mekanisme penganggaran sangat terbatas, maka pengiriman atlet ditinjau kembali.
“Apalagi KONI kita sekarang sedang bermasalah. Seharusnya semua pelatihan kita selesai tahun kemarin, namun ternyata tertunda semua,” ujarnya.
Rohidin meminta KONI menyeleksi atlet yang benar-benar mampu memberikan medali bagi Provinsi Bengkulu.
“Saya ingin memastikan atlet yang berangkat sebagaimana moto kita ‘Kito Hebat Balik Bawa Medali’ saya ingin memastikan Cabor yang berangkat meraih medali,” tandasnya.
“Jadi betul-betul kita mapping, scoring posisi atletnya, sehingga itu yang harus berangkat dan melakukan pelatihan intensif,” pungkas Rohidin.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KONI Provinsi Bengkulu Sanuludin mengungkapkan, pihaknya telah melalui tahap-tahapan Bimtek hingga pendaftaran para atlet yang akan berlaga di PON XX Papua.
Sehingga siap menerjunkan atlet-atlet berprestasi untuk meraih medali mengharumkan nama Bengkulu.
“KONI Provinsi Bengkulu menargetkan di PON Papua ini, memberanikan diri untuk meraih empat medali emas dari empat cabang olahraga,” janjinya.
Selain itu, juga membidik enam medali perak dari enam cabang olahraga. “Ini akan kita siapkan sebaik mungkin, kita pun mengharapkan dorongan dan dukungan semua pihak,” kata Sanuludin.
Pada Rakor ini, Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Yudi Ardian menyinggung sedikit tentang wilayah-wilayah rawan di Papua.
Sehingga para atlet Bengkulu yang akan mengikuti PON XX pada 2-15 Oktober mendatang butuh pengamanan.[b88]
