BENGKULU SELATAN [13:47] KompolmasTV— Jema binti Rainjin (76), warga Dusun Gunung Tiga, Desa Kembang Seri, Kacamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, ditemukan tewas membusuk di areal kebun warga, Minggu (14/6/2020) sekitar pukul 08.01 WIB.
Meyakini tidak ada tanda-tanda kurang wajar terkait kematian korban, pihak keluarga keberatan perlakuan otopsi dan diwakili anak kandung korban, Humala (34) membuat pernyataan tertulis takkan membawa kasus kematian ini ke ranah hukum.
Menurut keterangan keluarga, korban meninggalkan rumah membawa keranjang dan sebilah pisau, berjalan kaki menuju arah Desa Cinto Mandi (arah lokasi penemuan mayat), Selasa (9/6) sekitar pukul 16.05 WIB.
Korban ditemukan menggantung di pohon nangka dalam keadaan terjepit dan kepala mengarah ke bawah, Minggu (14/6) pagi.
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata SIK melalui Kapolsek Pino Raya IPTU Sukari SE memaparkan, mayat pertama kali ditemukan Neri (40), warga Jalan Melati Kecamatan Kota Manna dan Dhita Anggriani (25) warga Desa Talang Tinggi Kecamatan Ulu Manna, yang akan memanen sawit.
“Melihat hal itu, kedua saksi langsung menyampaikannya kepada Sekrin yang berada di sawah, tidak jauh dari lokasi. Saat ditemukan, pada mayat korban tidak ditemukan tanda-tanda mengalami kekerasan. Diduga, korban memanjat pohon nangka kemudian terjatuh dan terjepit di pohon itu,” ungkapnya
Sebelum penyerahan mayat, kata Sukari, pihaknya telah memerintahkan Kanit Patroli Polsek Pino Raya Aipda Hendri Iswandi, Ka SPK Ru II Aipda Erik Sanjaya beserta anggota piket melaksanakan TPTKP, evakuasi korban, pulbaket, dan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga.
“Saat ini jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Dan pihak keluarga sudah mengikhlaskan, serta tidak bersedia diproses secara hukum, dengan pernyataan di atas materai,” pungkasnya.[epl]
