Pasien Covid-19 Asal Suka Negeri Menghilang? Ini Hasil Penelusuran Polisi

Situasi rumah UE di Gang Melati, yang sempat ditinggali pasien selama seminggu rawat jalan di RSU HD, Kamis malam
Situasi rumah UE di Gang Melati, yang sempat ditinggali pasien selama seminggu rawat jalan di RSU HD, Kamis malam. RH diduga sedang menjalani isolasi mandiri di rumah UE lainnya di Kota Bengkulu.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Keberadaan RH bin YN (68), warga Desa Suka Negeri Kecamatan Air Nipis yang terkonfirmasi positif Covid-19 sempat membuat polisi kelimpungan.

Pasalnya, informasi ini pertama kali diperoleh pihak kepolisian setempat bukan dari Gugus Tugas (Gugas) Covid-19 yang berwenang.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Melainkan dari rumor berkembang di tengah masyarakat Desa Suka Negeri dan sekitarnya yang mengaku resah karena belum melihat tanda-tanda tindakan Gugas Covid-19 terhadap kontak erat pasien.

Masyarakat tidak bisa menjelaskan dimana keberadaan pasien setelah dinyatakan positif terpapar virus corona melalui tes swab di RSUD M Yunus, Bengkulu.

Kesimpangsiuran informasi ini diperparah pernyataan ‘ngawur’ Penjabat Kepala Desa Suka Negeri saat dihubungi polisi, bahwa kabar menggemparkan warganya tersebut terjadi sudah sebulan lalu, alias tidak relevan lagi.

Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu AKBP Deddy Nata SIK melalui Kapolsek Seginim AKP Tamsir Hasan menjelaskan, pihaknya memperoleh informasi tersebut pada Kamis (11/3/2021) malam, dan segera bertindak karena tidak mau terkecoh.

“Kami langsung melakukan pengecekan dan pendalaman informasi. Unit Intelkam dan KSPK Bripka Agus Stiawan diterjunkan melacak keberadaan pasien,” ungkapnya, Jum’at (12/3) dinihari.

Hasilnya, Tamsir membeberkan, pasien mengalami gejala penyakit jantung pada Pebruari 2021. Dan akhir bulan itu juga, pasien dibawa oleh anaknya check-up di RSUD Hasanudin Damrah, Manna.

Selama sekitar seminggu rawat jalan di RSU HD, pasien tinggal di rumah anaknya, di Gang Melati, Kelurahan Ibul, Kecamatan Kota Manna.

“Pasien kemudian dirujuk ke RSU M Yunus Bengkulu. Setelah menjalani pemeriksaan dan swab, dinyatakan positif terpapar virus corona (hasil swab 5 Maret 2021-red),” ujarnya.

Dari informasi beredar, lanjut Tamsir, RH tergolong pasien Covid-19 tanpa gejala, dan diduga sedang menjalani karantina mandiri di kediamannya atau di rumah anaknya.

Namun setelah dilakukan monitoring dan pengecekan, dia tidak berada di kedua tempat tersebut.

“Berdasarkan informasi warga sekitar Gang Melati, menantu RH berinisial UE sudah sekitar setahun pindah dinas ke Bengkulu. Tapi warga tidak mengetahui alamatnya,” tandas Tamsir.

Kesimpulan sementara, pihak kepolisian menduga RH tengah menjalani isolasi mandiri di Kota Bengkulu, yakni di rumah UE.

 

Gugas Lalai

Informasi terhimpun KompolmasTV, hingga polisi harus bergerak sendiri, belum ada satu pun petugas medis Gugas Covid-19 mengambil tindakan lapangan guna menindaklanjuti informasi ini.

Padahal, salinan hasil swab RH terpantau sudah beredaar di sebuah WhatsApp Group (WA) yang beranggotakan Gugas tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, upaya mengonfirmasi Gugas Covid-19 Kecamatan Air Nipis dan Kabupaten Bengkulu Selatan masih diupayakan.[ak]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar