Sambut 14 ODP, Pemdes Babatan Ilir Lanjutkan Upaya Pencegahan Covid-19

Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV Setelah hampir dua bulan nihil Orang Dalam Pengawasan (ODP), Desa Babatan Ulu, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, kembali dikunjungi 14 tamu dari zona merah.

Ke-14 orang tersebut adalah tukang bangunan asal Jawa Timur yang dikontrak seorang pengusaha untuk mengerjakan pembangunan masjid di desa itu.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

“Kami sudah siapkan satu rumah kosong untuk karantina mandiri. Semua keperluannya selama berstatus ODP akan kami urus, supaya tidak berkeliaran di tempat umum,” ujar Kepala Desa Babatan Ilir Yohanistero didampingi Sekdes Haryanto, saat mendampingi petugas kesehatan memerikasa kondisi para tamu, Jum’at (26/6/2020) sekitar pukul 09.55 WIB.

Usai pengarahan singkat terkait protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19 dan tatalaksan perlakukan terhadap ODP di desa itu, ke-14 tukang bangunan diminta mengumpulkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang dikeluarkan Gugus Tugas Covid-19 daerah asal.

“SIKM ini akan dibawa petugas kesehatan ke Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai bahan laporan,” imbuh Yohanis.

 

Monitoring dan Evaluasi

Dua jam sebelumnya, Yohanis bersama segenap perangkat desa juga menerima kunjungan monitoring Bhabinkamtibmas Polsek Seginim Bripka Surahman Budi Utama, di kantor desa.

Monitoring kali ini juga berisi evaluasi pelaksanaan pencegahan pandemi Covid-19 yang biayanya dianggarkan 15 persen dari total dana desa (DD).

Menurut Yohanis, sejauh ini telah terpakai dana Rp 94,8 juta untuk pengadaan sarana prasarana pencegahan Covid-19.

Lebih spesifik ia memaparkan, Pemerintah Desa (Pemdes) Babatan Ilir telah membelanjakan anggaran tersebut untuk pengadaan 140 set fasilitas pencuci tangan —galon dilengkapi sabun cair— dan 700 lembar masker kain, dibagikan kepada seluruh warga medio April lalu.

Ada pula pengadaan dua termometer infra merah, empat sprayer elektrik, empat set Alat Pelindung Diri (APD) dan  kaos 45 relawan.

Sambang desa Bhabinkamtibmas dalam rangka monitoring di Kantor Desa Babatan Ilir
Sambang desa Bhabinkamtibmas dalam rangka monitoring di Kantor Desa Babatan Ilir, Jum’at (26/6) pagi.

“Penyemprotan desinfektan empat kali di tempat-tempat umum. Khusus penyemprotan di rumah-rumah, warga datang mengambil campuran cairannya (disediakan-red) di kantor desa. Untuk operasional posko juga diakomodir dari anggaran 15 persen itu,” beber Yohanis di hadapan Bhabinkamtibmas.

Selain upaya pencegahan, dia juga menyinggung realisasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang digariskan sesuai regulasi dianggarkan 25 persen dari total DD.

Kades Babatan Ilir menyerahkan bantuan galon dan sabun cair kepada salah satu warganya
Kades Babatan Ilir menyerahkan bantuan galon dan sabun cair kepada salah satu warganya, 17 April lalu.

“Awalnya terjaring 27 kepala keluarga. Mundur satu kepala keluarga, dan setelah pencairan bulan pertama satu kepala keluarga penerima meninggal dunia. Jadi sekarang tersisa 25 kepala keluarga,” timpal Yohanis.

Usai menerima laporan hasil monitoring dan evaluasi Bhabinkamtibmas, Kapolsek Seginim IPTU Tamsir Hasan seizin Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata SIK, mengapresiasi upaya Pemdes Babatan Ilir mencegah pandemi Covid-19 masuk ke desa mereka.

“Tiap pemerintah desa punya kewajiban mengalokasikan anggaran untuk aksi pencegahan Covid-19 ini, pelaksanaan dan ketuntasannya akan kami monitor. Di Babatan Ilir ini adalah contoh bahwa upaya pencegahan masih harus terus dilakukan, yakni dengan menaati protokol kesehatan,” tandasnya, Jum’at sore.

Lebih jauh, Tamsir mengajak seluruh desa di wilayah hukum Polsek Seginim —pemerintah dan masyarakat— untuk mempersiapkan diri menyongsong tatanan new normal yang produktif dan aman dari ancaman virus corona.[een]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *