Sambut Peringatan Krisis Pangan, Polri Andalkan Peran Bhabinkamtibmas

Kabaharkam Polri, Komjen Pol Agus Andrianto
Kabaharkam Polri, Komjen Pol Agus Andrianto.
Indonesia Memilih

JAKARTA | KompolmasTVKepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto menegaskan, selain telah mendistribusikan bantuan pangan kepada masyarakat, Polri juga mengerahkan seluruh Bhabinkamtibmas mengedukasi masyarakat memanfaatkan lahan untuk menjaga ketahanan pangan.

Hal demikian disampaikan Agus menyikapi peringatan Badan Pangan Dunia (FAO) terkait ancaman krisis pangan negara-negara terdampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), tidak terkecuali Indonesia.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Menurut dia, jajaran Baharkam dan Polri pada umumnya memiliki peran menjaga Kamtibmas di masyarakat, apalagi di tengah situasi pandemi. Persoalan pangan menjadi perhatian khusus Polri karena ekosistem keamanan berhubungan erat dengan astagatra yang meliputi trigatra dan pancagatra.

“Kita antisipasi peringatan dari FAO terkait krisis pangan, karena ini juga berhubungan dengan Kamtibmas di masyarakat. Kita ketahui bahwa acap kali timbulnya kejahatan itu disebabkan kelaparan dan kemiskinan, ini yang menjadi dasar kita,” ujar Agus saat menjadi narasumber “Indonesia Berbicara” di TVRI, Jum’at (19/6/2020) malam.

Berangkat dari dasar itulah, lanjut dia, Kapolri Jenderal Idham Aziz mengeluarkan instruski membantu langsung warga terdampak pandemi Covid-19, khususnya masyarakat yang tidak tersentuh atau belum menerima bantuan pemerintah.

“Polri juga langsung bergerak cepat membagikan sembako kepada masyarakat. Dan Juni ini rencananya, 5000 ton beras juga akan didistribusikan. Di sisi lain, Polri juga menggalakkan ketahanan pangan masyarakat dengan menerjunkan langsung Bhabinkamtibmas memberi edukasi kepada masyakarat untuk mulai memanfaatkan lahan, ditanami tanaman alternatif pangan, di wilayah pesisir juga demikian,” papar Agus.

Kaopspus Aman Nusa II ini juga meminta pemerintah melakukan riset dan penelitian terhadap jenis tanah, agar bisa mengarahkan masyarakat menanam komoditi sesuai kondisi lahan masing-masing kawasan.

“Kami ingin memberi saran, kapan kita akan melaksanakan penelitian terhadap kondisi tanah di Indonesia. Sehingga tanaman dan lahan memiliki kecocokan tersendiri, agar kapasitas dan hasil produksi pangan bisa lebih baik,” tuturnya.

Dalam kesempatan sama, Staf Kepresidenan Republik Indonesia Ikhsan Abdullah menyampaikan langkah-langkah pemerintah mewujudkan ketahanan pangan masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19.

Menurut dia, pangan memang sebuah indikator sebuah negara dan sangat strategis, apalagi di tengah situasi pandemi saat ini, pangan menjadi sesuatu yang perlu dikelola baik oleh negara.

“Pangan itu indikator penting, strategis dan harus dikelola dengan baik. Namun juga harus memperhatikan keterlibatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, seperti dengan becocok tanam di linkungan atau lahannya sendiri,” ulas Ikhsan.

Dia menilai, menyikapi peringatan FAO terkait kondisi pangan di Indonesia, ketahanan pangan masyakarat memerlukan edukasi masif dan dukungan semua pihak.[dit]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *