JAKARTA [23:16] KompolmasTV— Ketua Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Tjandra Setiadji menilai Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) telah berhasil menangani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka memutus penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Menurut Andy, sapaan karibnya, indikasi keberhasilan kedua institusi berseragam doreng dan coklat itu salah satunya terlihat saat mengatur perlintasan antar kota/daerah, melalukan pengawasan super ketat di setiap penjuru.
“Penjagaan yang super ketat menjadi ujung tombang keberhasilan PSBB. Kita jadi saksi bagaimana mobil bernomor polisi B harus kembali ke Jakarta lagi di perbatasan Jateng-Jatim. TNI-Polri sudah maksimal,” ujarnya kepada KompolmasTV, Sabtu (30/5/2020) malam.
Andy membayangkan, andai TNI-Polri tidak tegas, masyarakat yang kurang disiplin tentu akan menjadi biang masalah. Terutama orang daerah luar Jakarta yang saat ini bertempat tinggal di ibukota.
“Tingkat kedisiplinan masyarakat relatif rendah. Syukur TNI dan Polri tegas. Bayangkan kejadian di Ngawi sana, hanya ingin mudik, mobilnya diangkut mobil derek, padahal di dalam mobil penuh penumpang. Ini bukti masyarakat kita belum disiplin,” tambah tokoh kelahiran Bagan Siapi-Api ini.
TNI-Polri bagi Dewan Pengawas IMO-Indonesia ini, sangat layak mendapatkan apresiasi, sebab di tangan TNI dan Polri lah ujung tombak keberhasilan PSBB.
“Tentu semua elemen terkait turut berperan aktif menyukseskan PSBB, tapi di lapangan TNI-Polri lah ujung tombaknya,” tegasnya.
Advokat kondang di lingkungan Ibukota Jakarta ini meminta semua kalangan tidak ngeyel, selalu patuh kepada protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah, agar keberhasilan yang ingin dicapai benar-benar sukses.
“Kesadaran kita penting ditingkatkan, dalam rangka mensukseskan PSBB,” pungkasnya.[hra]
