Setelah Perguruan Maling, Kini Seginim dan Air Nipis Butuh Sasana Tinju

Kapolsek Seginim (kiri) berdialog dengan salah satu kolega korban tewas akibat penusukan asal Desa Babatan Ulu, tiga hari lalu. Perkelahian di wilayah ini sudah jadi semacam gaya hidup. Dia menilai, Seginim dan Air Nipis butuh sasana tinju, supaya ada tempat menyalurkannya
Kapolsek Seginim (kiri) berdialog dengan salah satu kolega korban tewas akibat penusukan asal Desa Babatan Ulu, tiga hari lalu. Perkelahian di wilayah ini sudah jadi semacam gaya hidup. Dia menilai, Seginim dan Air Nipis butuh sasana tinju, supaya ada tempat menyalurkannya.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Sepanjang tahun 2020, nama Kecamatan Seginim dan Air Nipis tetap populer di kancah perkelahian bersenjata tajam.

Angka kasus perkelahian —dipicu berbagai motif— pada dua wilayah lumbung pangan Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu tersebut belum bisa dikurangi.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Demikian diungkapkan Kapolsek Seginim IPTU Tamsir Hasan, seizin Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu AKBP Deddy Nata SIK, Kamis (24/12/2020) siang.

“Perkelahian ini sudah jadi semacam gaya hidup. Seginim dan Air Nipis butuh sasana tinju, supaya ada tempat menyalurkannya,” ujarnya.

Tamsir mengaku, ada empat kasus paling sering terjadi di wilayah hukum Polsek Seginim, atau tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah hukum lain tapi pelakunya warga Seginim atau Air Nipis.

Empat kasus dominan itu adalah, mabuk-mabukan, remaja plesir bersama pacar tanpa pamit orang tua, pencurian, dan perkelahian.

Diantara keempat penyakit masyarakat (Pekat) tersebut, kasus perkelahian menimbulkan dampak paling mengkhawatirkan, yakni hilangnya nyawa manusia dan potensi dendam tak berkesudahan.

Selain menyediakan sasana tinju atau sejenisnya, Tamsir juga menyarankan pemerintah daerah bersama seluruh pemerintah desa setempat mulai memikirkan kehadiran pesantren.

“Pekat bisa diredam, bahkan dikikis habis dengan penguatan pemahaman tentang syariat. Walaupun hasil optimalnya tidak bisa instan,” tuturnya.

Khusus kasus pencurian, Tamsir tidak menampik bahwa di wilayah hukum Polsek Seginim terdeteksi adanya aktifitas semi terorganisir mirip “perguruan maling”.

Pihak kepolisian sudah mengetahui metode pengkaderannya —remaja dibuat kecanduan Miras dan Narkoba— dan mengantongi sejumlah nama. Diduga, beberapa residivis terlibat dalam jaringan ini.

Informasi terhimpun, pergerakan sindikat ini menjadi atensi serius Polsek Seginim dan Satuan Reskrim Polres Bengkulu Selatan.[ak/res]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *