Terabas Rumah Mantan Kades, Tiga Pemuda Babak-belur Dihajar Massa

Tiga pemuda babak-belur dihajar massa setelah kedapatan menerabas masuk tanpa izin ke rumah mantan Kepala Desa Mela'o, Asmin, Minggu malam
Tiga pemuda babak-belur dihajar massa setelah kedapatan menerabas masuk tanpa izin ke rumah mantan Kepala Desa Mela'o, Asmin, Minggu malam.

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Tiga pemuda babak-belur dihajar massa setelah kedapatan menerabas masuk tanpa izin ke rumah mantan Kepala Desa Mela’o Kecamatan Manna, Asmin, Minggu malam.

Salah satu warga menjadi saksi mata kepada KompolmasTV menerangkan, diduga ketiga pemuda ini bukan tamu diundang alias bermaksud kurang baik.

Bacaan Lainnya

Sebab, saat itu penghuni rumah sedang menghadiri pertemuan warga (rencana hajatan) di rumah tetangga.

“Kejadiannya sekitar jam sembilan malam. Tiba-tiba di depan rumah mantan Kades ada ribut-ribut. Setelah saya cek, ternyata sudah ada yang ditangkap dan dipukuli,” ungkap sumber ini.

Sumber lainnya di TKP menyebutkan, tertangkapnya tiga pemuda —diduga akan mencuri sesuatu— ini berawal dari gelagat mencurigakan terhadap salah satu di antara mereka, duduk di depan rumah Asmin sendirian sambil memetik gitar.

Saat ditegur salah satu pemuda Mela’o, satria bergitar ini menunjukkan reaksi kurang bersahabat, bahkan menjawab bernada setengah menantang.

Hal janggal itu disampaikan Sang Pemuda kepada puluhan warga yang tengah menghadiri musyawarah rencana hajatan.

Merasa curiga, ramai-ramai mereka mendatangi lokasi “konser tunggal” tadi dan melihat pintu rumah Asmin terbuka. Sang gitaris —diduga bertugas sebagai pengintai situasi— langsung dikepung warga.

Tak lama berselang, terlihat dua orang berlarian dalam rumah setelah menyadari beberapa warga merangsek masuk. Aksi kejar-kejaran pun terjadi.

Satu pemuda tertangkap saat berusaha sembunyi dalam ruang toko —terhubung dengan kamar depan, satu lagi tertangkap di bawah ranjang.

Setelah dinilai gagal menjelaskan alasan mereka masuk rumah orang tanpa sepengetahuan pemiliknya, ketiga pemuda apes ini dihujani “belaian” para penangkapnya hingga lumer dan meleleh.

“Entah siapa saja yang memukul, pokoknya ramai. Jelas orang marah, ini bukan kejadian pertama. Sebelumnya juga di waktu acara begini, ada yang kehilangan tiga ekor bebek,” kata salah satu warga.

Mereka menduga, tiga pemuda ini spesialis pencuri di sekitar lokasi hajatan warga.

Menghindari hal-hal melampuai batas, para tokoh masyarakat Mela’o melerai amarah massa, kemudian menghubungi petugas piket Polsek Manna untuk mengamankan tiga pelaku.

 

Keluarga Pelaku Bimbang

Berpedoman foto dan video beredar di facebook, dua orang mengaku perwakilan keluarga salah satu pemuda tersebut mendatangi Kantor Redaksi KompolmasTV, di Aspol Seginim, sekitar pukul 23.35 WIB.

Dua orang ini mengaku khawatir dengan keselamatan pemuda berinisial Y (paling kiri pada foto), tapi juga ragu tidak ikut-ikutan terdampak amarah massa kalau langsung menyusul Y ke Mapolsek Manna.

Setelah dipertemukan dengan tiga petugas piket SPKT Polsek Seginim dan mendengarkan beberapa saran, kedua warga Desa Sukarami Kecamatan Air Nipis ini memutuskan balik kanan.

Yamaha Fino BD 6771 MC yang digunakan pelaku saat beraksi
Yamaha Fino BD 6771 MC yang digunakan pelaku saat beraksi.

“Memang itu (pelaku-red) warga Sukarami, keluarga kami. Makanya minta petunjuk dulu di sini (Polsek Seginim-red). Supaya warga di sana (Mela’o-red) tidak salah sangka, urusan di Polsek Manna kami lanjutkan besok saja,” kata mereka.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi Polsek Manna terkait kasus ini, pihak-pihak berkompeten lainnya juga dalam upaya dikonfirmasi.[en]

Pos terkait