Tolong Anak Tenggelam, Pria ini Malah Tewas Terseret Ombak

Pencarian korban tenggelam, Sugiono (52) berakhir di Teluk Kelabat, Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin pagi.
Pencarian korban tenggelam, Sugiono (52) berakhir di Teluk Kelabat, Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin pagi.
Indonesia Memilih

BANGKA BARAT | KompolmasTV— Pencarian korban tenggelam, Sugiono (52) berakhir di Teluk Kelabat, Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin (17/8/2020) pagi.

Petugas kebersihan Puskesmas Sekar Biru itu ditemukan tewas mengapung tidak jauh dari Tanjung Ru, lokasi awal dia dikabarkan tenggelam setelah berusaha menyelamatkan anaknya, kemarin menjelang siang.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Kapolsek Jebus AKP Muhammad Saleh seizin Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah SIK mengatakan, upaya pencarian korban —dibantu TNI, Tagana Bangka Barat dan masyarakat setempat— akhirnya membuahkan hasil, meski nyawa korban tidak sempat tertolong.

“Jenazah korban ditemukan sudah dalam posisi terapung di perairan Teluk Kelabat, tidak jauh dari Pantai Tanjung Ru Desa Bakit,” cetusnya.

Berdasarkan informasi, Saleh memaparkan, Sugiono bersama anaknya Jihad (11) dan keponakannya Alfin (13) tiba di Desa Semulut Kecamatan Parittiga untuk memperbaiki pintu rumah Firli Prayuda, Minggu (16/8) sekitar pukul 08.30 WIB.

Dua jam kemudian, sebelum balik kanan/pulang ke Desa Sekar Biru Kecamatan Parittiga, tiga orang ini —mengendarai mobil Isuzu Panther— melanjutkan perjalanan ke Pantai Ru.

Alfin dan Jihad langsung mandi di pinggir pantai. Tak seberapa lama, terlihat posisi Jihad makin ke tengah laut, diduga mulai terseret arus karena kurang pandai berenang.

Alfin berusaha menolong Jihad. Sugiono menyusul untuk membantu, tapi langsung terseret arus hingga tenggelam.

“Saat itu, Alfin kelelahan, Jihad terlepas dari pegangannya dan berangsur tenggelam sambil melambai-lambaikan tangan meminta tolong. Beruntung ada perahu nelayan melintas, Alfin dan Jihad ditolong menggunakan tali,” ungkap Saleh.

Sementara Sugiono, lanjut dia, baru ditemukan hari berikutnya dalam kondisi tidak bernyawa.

“Jenazah korban dievakuasi tim gabungan dan diantar ke rumah duka di Sekar Biru. Sekarang sudah dimakamkan di TPU setempat,” timpal Saleh, Senin sore.

Karena terlalu banyak terminum air laut, Jihad dirujuk ke RSUD Sejiran Setason, Muntok. Sementara Alfin sudah bisa pulang.

Terkait Laka laut ini, M Saleh mengimbau masyarakat ekstra hati-hati saat berwisata di pantai wilayah Kecamatan Parittiga dan Jebus. Sebab saat ini cuaca dan situasi laut sedang kurang bersahabat.

“Harus lebih berhati-hati, jangan bermain dekat pecahan ombak dan di dalam air. Karena kita tidak bisa memprediksi kapan ombak besar datang,” tutupnya.[iq]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *