Tragedi Gadis Rantau Asal Nias, Gantung Diri atau Digantung?

Tubuh Kristin Mendrofa saat masih tergantung
Tubuh Kristin Mendrofa saat masih tergantung di TKP. Bisakah menggantung diri dengan posisi seperti ini menyebabkan kematian?
Indonesia Memilih

PADANG | KompolmasTVKematian misterius Kristin Mendrofa menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar dan segenap kerabat. Mereka mensupport penuh aparat penegak hukum menyibak tuntas tirani petaka perantau asal Kepulauan Nias ini hingga tuntas.

Kristin ditemukan tewas, diduga gantung diri, dalam sebuah warung daerah Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (24/5) sekira pukul 04.01 WIB.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

“Sangat menyakitkan hati seluruh keluarga kami. Gantung diri apa digantung? Sulit menerima alasan kematian anak kami yang diduga gantung diri,” jawab spontan Arisman Mendrofa, ayah kandung korban saat dihubungi OTW.zone (grup KompolmasTV) via telepon, Selasa (26/5/2020).

Menurut Arisman, belakangan dirinya sering mendengar kabar pertengkaran antara Kristin dengan rekan dekatnya (pacar) yang juga sebagai atasan tempat kerjanya.

“Malam itu sekitar jam 11, Kristin mau diantar pulang ke rumah saya di daerah Lubuk Peraku, Kota Padang ini, oleh pacarnya menggunakan mobil box. Namun mereka bertengkar di jalan, sehingga kata pacarnya, Kristin minta turun. Kemudian jam 04.00 Wib diketahui telah gantung diri,” urainya menyitir kisah versi pacar korban.

Kendati demikian, Arisman mengaku pihaknya tidak mau berpolemik tentang kematian korban. Dia beserta keluarga besar menggantungkan harapan besar misteri ini bisa diungkap polisi.

“Kami percayakan sepenuhnya kepada perangkat penegak hukum, mulai kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan. Agar transparan kepada publik melalui semua media yang ada. Keluarga besar kami juga memberikan dukungan penuh pembuktian kepada penegak hukum, hari ini (Selasa-red) sudah kami setujui dilakukan otopsi,” sambungnya.

Arisman menegaskan, dirinya bersama keluarga besar siap memberikan keterangan-keterangan mendukung pembuktian kepada aparat penegak hukum hingga putusan pengadilan.

“Untuk itu, kami juga meminta dukungan teman-teman Kristin atau masyarakat memberikan informasi sekecil apapun kepada kami dan penegak hukum, tentang hal-hal yang mungkin mendukung terangnya penyebab kematian anak kami,” harapnya.

Hingga Selasa malam, aparat kepolisian setempat masih terus melakukan penyelidikan mengungkap misteri penyebab kematian Kristin. Konfirmasi pihak berkompeten lainnya tengah diupayakan.[yus/mi]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *