BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Hadi Sapta (20), tewas bersimbah darah akibat ditikam sebilah belati, di Desa Keban Jati, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.
Peristiwa naas itu terjadi pada Selasa (22/12/2020), sekitar pukul 19.05 WIB.
Korban adalah lajang asal Desa Babatan Ulu, Kecamatan Seginim, sekitar 3 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu AKBP Deddy Nata SIK melalui Kapolsek Seginim IPTU Tamsir Hasan membenarkan insiden berdarah tersebut.
Saat tiba di TKP, kata Tamsir, pihaknya sempat menanyai dua saksi mata, yakni WS (17) pengangguran asal Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Seginim, dan MI (20) pengangguran asal Desa Babatan Ulu.
“Pelaku berinisial IC (25 ) warga Desa Keban Jati Kecamatan Air Nipis, sudah kami amankan di Mapolres Bengkulu Selatan,” ujarnya, usai menemui keluarga korban di rumah duka, Selasa malam.
Tamsir memaparkan, pelaku menghampiri korban di TKP saat korban duduk bermain android memanfaatkan jaringan wifi Kantor Desa Keban Jati, sekitar pukul 19.00 WIB.
Korban ditemani kedua saksi mata. Tiba-tiba datang pelaku melayangkan pertanyaan “kaba yang ngelagoi aku kemaghi? (kamu yang berkelahi dengan aku kemarin)”.
Beberapa detik kemudian, lanjut Tamsir, pelaku langsung menikam perut kiri korban dari arah belakang.
“Korban berlari sambil berteriak ‘tolong aku mak‘. Sesampai di depan toko BUMDes, korban roboh,” ungkapnya.
Korban dilarikan ke Puskesmas Darat Sawah, namun nyawanya tidak tertolong.
“Untuk sementara disimpulkan, motif pelaku diduga karena dendam lama,” pungkas Tamsir.
Pantauan KompolmasTV hingga menjelang tengah malam, situasi di rumah duka dan di sekitar rumah pelaku kondusif.
Aparat kepolisian (Polsek Seginim dan Polres Bengkulu Selatan-red) dibantu beberapa anggota TNI masih disiagakan.
Keluarga korban dan keluarga pelaku menyerahkan kasuss ini sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Korban dikebumikan besok pagi di pemakaman umum Desa Babatan Ulu.[ak]
Mira igo nuja jemo umur gi Mudo…ai ai…
Akun yg setimpal pak pplisi