Bhabinkamtibmas Usir Pandemi, Sawah Lebar Mulai Sepi

Bripka Surahman Budi Utama
Bripka Surahman Budi Utama di Sawah Lebar. Menghimbau para remaja nongkrong ini menjadi rutinitas hariannya.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV Tanpa henti, Polres Bengkulu Selatan —secara langsung maupun melalui Polsek Jajaran— mengawal ketat pelaksanaan protokol kesehatan bagi seluruh masyarakat di wilayah hukumnya, sesuai imbauan pemerintah di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Pantauan KompolmasTV, peran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di seluruh Polsek Jajaran menjadi salah satu ujung tombak, khususnya dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat mengindahkan imbauan tersebut.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Di wilayah Polsek Seginim, lima anggota Bhabinkamtibmas —berbagi tugas untuk 31 desa dan satu kelurahan pada dua kecamatan— bahu-membahu melakukan pendekatan persuasif. Tanpa jemu, rutinitas harian mereka kini diisi blusukan ke desa-desa menyampaikan imbauan pelaksanaan protokol kesehatan mencegah penularan virus corona, di samping tetap menjalankan fungsi pembinaan keamanan dan ketertiban seperti biasanya.

Bripka Surahman Budi Utama misalnya, sepulang dari desa-desa binaannya terpantau selalu menyempatkan diri menyapa para remaja yang belum bisa melepaskan tradisi nongkrong sore di pinggir jalan poros Sawah Lebar —perbatasan Desa Banding Agung dan Pajar Bulan— meski cukup beresiko di masa pandemi Covid-19.

Budi, sapaan karibnya, tak segan-segan menghampiri para remaja itu, memberikan pemahaman bahwa di rumah lebih baik di masa pandemi ini, atau minimal menghindari kerumunan, menjaga jarak dan memakai masker.

Langkah persuasif demikian terbukti perlahan membuahkan hasil, jumlah anak nongkrong mulai berkurang. Bahkan, sejak beberapa hari terakhir hanya tersisa kurang dari 10 orang.

Warga sekitar lokasi nongkrong mengungkapkan, sejauh ini memang belum pernah ada balapan liar di tempat ini. Namun tindak pencegahan dari kepolisian sangat baik dilakukan lebih dini.

Terkait kemungkinan peredaran minuman keras atau obat-obatan terlarang di lokasi tersebut, warga tidak menampik pernah melihat ada remaja datang dalam kondisi sempoyongan.

Diduga, sudah mabuk dari tempat lain. Beberapa warung tradisional di sekitar lokasi juga tidak pernah menjual barang haram tersebut, dan meraka tidak pernah menemukan remaja minum-minum di tempat itu.[im]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *