JAKARTA | KompolmasTV — Presiden Joko Widodo telah menentukan pilihan sosok pengganti Jendral Idham Azis sebagai Kapolri yang akan mengakhiri masa jabatan awal bulan depan.
Namun, serangan provokatif terhadap pribadi Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri belum kunjung redup, seolah akan memaksakan status keagamaan Kepala Bareskrim ini sebagai satu-satunya tolak ukur kelayakan memimpin Korp Bhayangkara.
Ketua Umum Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Tjandra Setiadji meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi sehingga turut mempermasalahkan hal tersebut.
Sebab bagi Andy, sapaan karibnya, kinerja dan profesionalitas Sigit jauh lebih penting diperhitungkan.
“Tidak masalah soal itu (agama-red). Masyarakat sudah dewasa, tidak mudah diprovokasi. Jadi kedepan yang dilihat adalah kinerjanya,” ujar advokat kelahiran Bagan Siapi Api ini, saat ditemui di Jakarta, Sabtu (16/1/2021) sore.
“Saya kenal baik dengan beliau. Dan saya sangat yakin beliau mampu menjalankan tugas sebagai Kapolri dengan baik,” sambungnya.
Dewan Pengawas Ikatan Media Online (IMO) Indonesia ini menilai, Sigit adalah petinggi Polri yang profesional. “Pantas jadi Kapolri dan saya dukung penuh,” tegasnya.
Penasehat Hukum KompolmasTV ini memberi contoh, salah satu prestasi besar Sigit adalah penuntasan kasus lama yang penanganannya mangkrak sejak sebelum era pemerintahan Jokowi.
Bahkan, telah ada upaya-upaya menghilangkan jejak oleh pelaku. “Pak Sigit (sebagai Kabareskrim-red) mampu menuntaskan kasus itu,” sergahnya.
“Prestasinya di atas rata-rata. Kita akan mengawalnya sampai nanti fit and propertest di DPR,” pungkasnya.[hra/yf]
