Dapat Bintang Tanda Jasa dari Presiden, Fadli Zon: Sebetulnya untuk Rakyat

Fadli Zon usai menerima penganugerahan bintang tanda jasa dari Presiden Joko Widodo. Dia menyebut, hal itu merupakan sebuah penghargaan kepada rakyat yang telah bersama-sama menjaga kehidupan demokrasi di Indonesia.
Fadli Zon usai menerima penganugerahan bintang tanda jasa dari Presiden Joko Widodo. Dia menyebut, hal itu merupakan sebuah penghargaan kepada rakyat yang telah bersama-sama menjaga kehidupan demokrasi di Indonesia.
Indonesia Memilih

JAKARTA | KompolmasTVWakil Ketua DPR periode 2014-2019 Fadli Zon menyebut bintang tanda jasa yang diterimanya dari Presiden Joko Widodo merupakan sebuah penghargaan kepada rakyat yang telah bersama-sama menjaga kehidupan demokrasi di Indonesia.

“Ini sebuah kehormatan karena saya dan Saudara Fahri dari pimpinan lembaga tinggi negara, DPR yang mewakili rakyat, tentu penghargaan ini sebetulnya adalah penghargaan untuk rakyat. Artinya untuk demokrasi kita,” ujarnya selepas upacara penganugerahan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Bacaan Lainnya
Banner 728309

“Jadi kami ucapkan terima kasih atas pengakuan terhadap demokrasi kita. Dengan berbagai perbedaan itu sebenarnya adalah potensi kita untuk maju dan tetap kuat melakukan check and balances,” imbuh Fadli.

Hal senada disampaikan Fahri Hamzah. Dia mengaku, peran Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan memang bertujuan menjaga demokrasi, persatuan, dan simbol-simbol negara.

“Sebagai negara demokrasi, kita harus bisa memelihara persatuan dan kebersamaan. Apalagi situasinya sekarang sedang Covid dan sebagainya, jadi saya kira itulah momennya sekarang bagi kita semua untuk mempersatukan bangsa kita,” ucapnya.

Sebelumnya dikabarkan, Presiden Joko Widodo telah menganugerahkan bintang tanda jasa dan tanda kehormatan kepada 53 anak bangsa yang dinilai telah berjasa besar terhadap bangsa dan negara.

Menurut presiden, penganugerahan ini telah melewati proses pertimbangan sangat matang oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, berpedoman pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009.

Dua di antara penerima tersebut adalah Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang selama ini dinilai sering berbeda pandangan dengan pemerintah.

Namun, Presiden Joko Widodo menegaskan perbedaan itu justru menggambarkan kehidupan demokrasi masih dipegang teguh bangsa ini.

Perbedaan pandangan, tentunya tidak mengurangi pengakuan negara terhadap jasa-jasa dan kiprah mereka yang memang dinilai layak memperoleh anugerah tanda kehormatan tersebut.

“Bahwa misalnya ada pertanyaan mengenai Pak Fahri Hamzah kemudian Pak Fadli Zon yang berlawanan dalam politik, berbeda dalam politik, ini bukan berarti kita ini bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara. Inilah yang namanya negara demokrasi,” tegasnya.

Presiden didampingi Wapres, Fadli Zon dan Fahri Hamzah memberikan keterangan pers usai penganugerahan tanda jasa.
Presiden didampingi Wapres, Fadli Zon dan Fahri Hamzah memberikan keterangan pers usai penganugerahan tanda jasa.

“Saya berkawan baik dengan Pak Fahri Hamzah, berteman baik dengan Pak Fadli Zon. Inilah Indonesia,” tutupnya.

Fadli Zon dan Fahri Hamzah dianugerahi tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya atas jasa-jasanya menuntaskan tugas dan tanggung jawab selama menjabat Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019.[an/hra]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *