Deteksi Teror, Polisi Obok-obok Rumah Kos

Kasat Intelkam Polres Bengkulu Selatan berdialog dengan masyarakat saat monitoring sejumlah rumah kos di sekitar Mapolres
Kasat Intelkam Polres Bengkulu Selatan berdialog dengan masyarakat saat monitoring sejumlah rumah kos di sekitar Mapolres, Sabtu (23/5) sore.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV Seluruh rumah kos dan kontrakan sekitar Mapolres Bengkulu Selatan —radius 750 meter— disatroni Satuan Intelkam, Sabtu (23/5/2020) sore.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata SIK melalui Kasat Intelkam IPTU Candra Permana SH didampingi dua anggota Sat Intelkam Bripka E Sinaga dan Bripka Indang F menjelaskan, giat monitoring ini sebagai langkah antisipasi aksi teror memanfaatkan momen malam takbiran dan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah di wilayah hukum Polres Bengkulu Selatan.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

“Monitoring kos-kosan dan rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan dalam rangka pemantauan situasi Kamtibmas di masa pandemi Covid-19 dan menjelang hari raya Idul Fitri,” kata Candra.

Menurut dia, lokasi dimonitor selama giat ini meliputi kos-kosan di Jalan Veteran Kelurahan Padang Kapuk Kecamatan Kota Manna (radius 500 meter belakang Mapolres), dan kos-kosan di Gunung Tiga Kelurahan Gunung Ayu Kecamatan Kota Manna (radius 500 meter samping kanan Mapolres).

Kemudian kos-kosan Jalan Limau dan Jalan Lettu Muhibah Kecamatan Kota Manna (radius 500 meter depan Mapolres), kos-kosan sebelah kiri Mapolres, berhadapan asrama Polres (radius 500 meter), dan seputaran Mapolres.

Kepada para pemilik/pengelola rumah kos dan masyarakat sekitar, Kasat Intelkam meminta partisipasi menjaga ketertiban dan keamanan, segera melapor kepada pihak kepolisian saat mendapati hal-hal mencurigakan agar secepatnya dapat ditindaklanjuti.

“Kami minta masyarakarat bisa berkoordinasi dan memberitahukan kepada pihak kepolisian apabila terdapat orang baru datang dan mau kos di wilayah Kecamatan Kota Manna. Ini bertujuan mengetahui identitas orang tersebut, guna mendeteksi dini aksi teror malam takbiran di masa pandemi Covid-19,” papar Candra.

Selain teror, dia juga meminta peran masyarakat ikut mengantisifasi kejahatan 3C (Curat, Curas dan Curamor) serta aksi kejahatan lainnya.[ams]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *