Hentikan Perburuan Bangau, Danau Kawutan Serunting Digagas Jadi Kawasan Ekowisata

Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Perburuan burung bangau di Danau Kawutan Serunting, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, harus segera dihentikan.

Selain itu, para pekebun di sekitar danau juga hendaknya memperhatikan keseimbangan tatakelola lahan, agar ekosistem di tempat itu bisa lestari.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Demikian dikatakan Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata SIK melalui Kapolsek Seginim IPTU Tamsir Hasan usai menerima laporan hasil observasi flora dan fauna Danau Kawutan Serunting, Minggu (1/11/2020) malam.

Hasil observasi perdana —sepanjang Oktober— oleh Sekolah Konservasi Alam “Dayung Serunting” Bengkulu Selatan ini, menjadi salah satu starting point digagasnya Danau Kawutan Serunting sebagai kawasan wisata ekosistem (ekowisata).

“Sebelum ada penindakan hukum, para pemburu diminta tidak lagi menjadikan burung bangau (putih dan cokelat-red) serta belibis di Danau Kawutan Serunting sebagai sasaran tembak,” ujar Tamsir.

Menyikapi lahan milik masyarakat yang telah terlanjur dibuka sampai ke pinggiran danau, dia menyarankan segera ditanami kembali dengan pohon-pohon bermanfaat, seperti buah-buahan yang dapat mendukung konsep ekowisata yang tengah digagas bersama.

Menyadari mewujudkan ekowisata bukan pekerjaan gampang, Tamsir juga mengimbau seluruh masyarakat di sekitar danau, termasuk para nelayan, memberikan support moral bagi program yang bakal segera dicanangkan Polres Bengkulu Selatan bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan ini.

“Pencanangan ini sedang kami bahas bersama Kompolmas dan berlanjut ke instansi pemerintahan terkait. Sementara Dayung Serunting akan terus melaksanakan tugasnya (pengamatan ekosistem dan memandu wisata-red) di danau,” pungkasnya.

Sementara itu, ratusan wisatawan lokal terus mengunjungi Danau Kawutan Serunting sejak dua pekan terakhir. Bahkan, beberapa di antaranya mengaku dari Provinsi Sumatera Selatan, Lampung dan Jakarta.

Untuk memandu mereka menyusuri danau seluas 33 hektar tersebut, Dayung Serunting bersama Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan menyiapkan perahu karet dan delapan pemandu dayung terlatih dan bersertifikasi.

Saat ini, Dayung Serunting juga tengah menyiapkan basecamp induk dan taman heterogen untuk kebutuhan sekolah konservasi alam dan wisata edukasi budaya.[ak]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *