Musyawarah Nasional IX Kadin PB akan digelar secara virtual pada 14-16 Desember 2020 mendatang. Gelaran ini akan menjadi kancah “kocok ulang” tampuk pimpinan.
Terdorong support mayoritas kalangan —pengurus dan anggota— Petahana Ir H Eddy Ganefo MM akhirnya kembali mengikuti ajang kontestasi tersebut.
Seperti apa rekam prestasi Eddy selama ini dan sepanjang menjabat Ketua Umum Kadin periode sebelumnya?
TOTALITAS Eddy Ganefo memimpin Kadin PB tidak diragukan lagi. Lewat tangan dinginnya, dia sukses membangun sinergitas dengan berbagai pihak, sehingga fokus organisasi mengembangkan dunia usaha serta UMKM dapat terukur.
Pembinaan terhadap dunia usaha, khususnya pada ribuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi bukti bahwa Kadin PB benar-benar memiliki peran mengembangkan dunia usaha lintas sektor.
Bahkan, pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sembilan bulan ini, tidak sedikitpun menyurutkan langkah serta kiprah Kadin PB di dunia usaha.
Kadin PB secara berjenjang semakin solid untuk dapat memberikan masukan kepada pemerintah pusat dan daerah, baik secara langsung maupun melalui pemberitaan berdasarkan kajian-kajian dan riset internal yang independen.
Masa kepemimpinan Ketua Umum Eddy Ganefo, Kadin PB sangat mendukung berbagai langkah pemerintah dengan mengimplementasikannya kepada dunia usaha.
Seraya mengedukasi serta memberikan arahan-arahan selaras, agar dapat survive di tengah pandemi Covid-19.
Pemikiran, gagasan, dan berbagai terobosan, bahkan lompatan yang dibuat Kadin dengan segenap jajaran pengurus serta organisasi anggota, tentunya kembali kepada dedikasi seorang ketua umum.
Tidak dapat dipungkiri, jam terbang tinggi menjadikan Eddy sebagai sosok ketua umum yang tangguh dan sangat dibutuhkan di tengah meradangnya situasi ekonomi saat ini.
Tentu saja, semua itu ia peroleh tidak secara instan. Minimal ada 23 jabatan organisasi pernah dilaluinya, sehingga dia bisa mengantongi capaian prestasi di posisi sekarang.
Eddy mulai berorganisasi sejak tahun 1982. Kala itu, tercatat sebagai Pengurus FKKT Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Pada 1986, dia menjadi Dewan Penasehat DPD KNPI Palembang, sebagai Bendahara Umum DPD SPSI Sumsel pada 1989, lanjut sebagai Wakil Ketua Ikatan Masyarakat Sriwijaya Kaltim pada 1999.
Tahun itu pula, Eddy menjabat Wakil Sekjen DPP Ikatan Masyarakat Perbambuan Indonesia.
Kemudian, menjadi Wakil Ketua DPP ASPEKINDO Sumsel dan Wakil Ketua DPD ARDIN Sumsel pada 2005.
Sejak 2007, andil Eddy di dunia organisasi dan usaha semakin kontrs, diantaranya menduduki jabatan :
- Wakil Ketua DPC Gabpeknas Palembang (2007).
- Sekretaris Umum DPD APBI Sumsel (2008).
- Ketua Umum DPD HAPBI Sumsel (2008).
- Ketua DPD AKGEPI Sumsel (2008).
- Ketua Umum LPJK Daerah Sumsel (2008).
- Wakil Ketua Umum DPD APERSI Sumsel (2010).
- Wakil Ketua Umum DPP APERSI Sumsel.
- Wakil Ketua Umum DPP AKGEPI (2014).
- Bendahara Paguyuban Jurai Semende Nusantara (2015)
- Sekretaris Persatuan Artis Sinetron Sumsel.
- Ketua Umum IKTM Unsri.
- Ketua Umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Sumsel.
- Sekjen DPP Himpunan Pengusaha Putra Indonesia (HIPPI).
- Ketua Umum DPP Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (AKKI).
- Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI).
- Tim Debat Tim Kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla Provinsi Sumsel.
- Ketua Umum Kadin PB (2015-2020).
Bertolak dari sepak-terjangnya selama ini, Eddy merengkuh kepercayaan besar dan support kuat dari pengurus serta anggota luar biasa.
Sehingga dia mendatangi kantor Kadin PB, di Menteng Jakarta Pusat, untuk secara resmi mendaftarkan dirinya sebagai Caketum masa bakti 2020-2025.
Pendaftaran ini diterima langsung Ketua Tim Penjaringan Bachtiar R Ujung dan Ketua Panitia Munas IX M Nur Kholis.
Usai menyerahkan berkas pencalonan, Eddy menyatakan dirinya akan menyusun kekuatan melalui ketua umum provinsi dan asosiasi.
Tentu saja, pernyataan ini bukan isapan jempol. Sebab pria asal Sumsel ini sejak lima tahun telah membuktikan kiprah nayata membangun Kadinda provinsi, kabupaten/kota dan menciptakan komunitas UMKM Naik Kelas yang kini sudah diaktanotariskan.
Ke depan, Eddy bertekad lebih fokus membangun komunikasi dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Secara paralel juga akan membangun komunikasi dengan kementerian, kedutaan, serta segenap calon investor di luar negeri.
“Itu akan menjadi bagian dari concern saya ke depan, jika terpilih kembali menjadi Ketua Umum Kadin PB,” ungkapnya kepada KompolmasTV, Minggu (6/12) malam.
Informasi terhimpun dari Tim Penjaringan, pendaftaran Caketum telah berakhir Jum’at (4/12) tengah malam.
Sejauh ini, para pengamat meyakini Eddy Ganefo masih menjadi figur calon ketua umum terkuat dan sangat sulit tergantikan.[hra/*]
