Tertembak di Intan Jaya, Anggota TGPF Dievakuasi ke Jakarta

Korban terluka dievakusi menggunakan Helikopter Caracal TNI AU dari Sugapa, Intan Jaya, menuju Timika, pukul 07.00 WIT
Korban terluka dievakusi menggunakan Helikopter Caracal TNI AU dari Sugapa, Intan Jaya, menuju Timika, pukul 07.00 WIT.
Indonesia Memilih

JAYAPURA | KompolmasTV — Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Intan Jaya yang tertembak saat menuju arah balik usai mendatangi tempat kejadian perkara di Kabupaten Intan Jaya Jumat kemarin, pagi ini (10/10) dievakuasi ke Jakarta.

“Kami evakuasi ke Jakarta untuk pengobatan lebih lanjut,” ujar Wakil Ketua TGPF Sugeng Purnomo, di Jayapura.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Deputi Bidang Hukum dan HAM Kemenko Polhukam ini menjelaskan, korban terluka dievakusi menggunakan Helikopter Caracal TNI AU dari Sugapa, Intan Jaya, menuju Timika, pukul 07.00 WIT.

Kemudian, korban dipindahkan ke pesawat Boeing TNI AU di Bandara Timika, diberangkatkan pukul 08.22 WIT menuju Jakarta dengan rute Timika-Hasanuddin-Jakarta.

Korban tersebut adalah Bambang Purwoko, dosen dan peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang berpengalaman meneliti di Papua dan pernah menjadi Ketua Pokja Papua UGM.

Korban lainnya yang turut dievakuasi adalah Sersan Satu TNI Faisal Akbar, Anggota Satgas Apter Hitadipa dari satuan asal Kodim 1304 Gorontalo.

Bambang mengalami luka tembak di kaki, sedangkan Sersan Satu Faisal tertembak di pinggang.

Sugeng menekankan, saat ini prioritas TGPF bentukan Menko Polhukam ini adalah evakuasi untuk keselamatan dan perawatan, yang telah berjalan aman dan lancar.

“Tim sedang mengevaluasi seluruh kegiatan yang berjalan, dan terutama mempertimbangkan faktor keamanan dan keselamatan. Tentunya tanpa mengurangi misi memperoleh informasi terang tentang kasus ini,” bebernya.

Sementara itu, tim investigasi yang berada di Jayapura pagi ini, antara lain beranggotakan Makarim Wibisono dan Constan Karma bertemu mantan Bupati Paniai, Naftali Yogim.

Tokoh Papua ini pernah berperan membentuk Kabupaten Intan Jaya, lokasi terjadinya penembakan terhadap Pendeta Yeremias, warga sipil dan dua anggota TNI, September lalu.[*/yfi]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *